Cuaca Ekstrem? Perlu Waspadai Dampak Kesehatan Bagi Tubuh, Kepoin Informasinya

- Co-Author

Kamis, 14 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cuaca Ekstrem? Perlu Waspadai Dampak Kesehatan Bagi Tubuh, Kepoin Informasinya

i

Cuaca Ekstrem? Perlu Waspadai Dampak Kesehatan Bagi Tubuh, Kepoin Informasinya

Bizzy.my.id– Cuaca Ekstrem sedang terjadi di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia memberikan dampak kesehatan serius. Oleh sebab itu, kamu harus mengenali 11 penyakit berbahaya ketika cuaca panas.

Berbagai jenis penyakit akan muncul ketika cuaca panas. Itulah mengapa kamu harus waspada dan selalu menjaga kesehatan.

Nah, di sini Mimin akan informasikan Apa saja penyakit berbahaya yang muncul ketika suhu meningkat. Segera simak informasi selengkapnya agar kamu mengetahui cara pencegahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cuaca Ekstrem Di Indonesia 

Cuaca Ekstrem Di Indonesia 
Cuaca Ekstrem Di Indonesia  (https://www.pexels.com/id-id/foto/hutan-kebakaran-51951/)

Bila melihat dari laporan BMKG menjelaskan bahwa suhu meningkat, karena adanya sebuah fenomena alam. Fenomena inilah yang disebut sebagai gerakan semu matahari yang terjadi setiap tahun.

Cuaca ekstrem akan selalu terjadi di setiap tahunnya. Di mana terdapat di beberapa wilayah mengalami cuaca ekstrem.

Salah satu yang kena pengaruh dari suhu meningkat ini adalah pulau Jawa di bulan April, Mei dan tertinggi pada bulan Oktober. Sedangkan di bulan lainnya cuaca akan menurun pada negara tropis yaitu berkisar antara 30 derajat Celcius.

Itulah mengapa kementerian Kesehatan menghimbau agar masyarakat menjaga kondisi kesehatannya. Dengan begitu akan terhindar dari beberapa penyakit seperti:

Kekurangan Cairan

Cuaca ekstrem bisa membuat tubuh menjadi kehilangan banyak cairan. Tubuh akan sering mengalami keringat berlebih agar tubuh menjadi lebih dingin.

Agar tubuh kamu tidak mengalami dehidrasi sebaiknya cukupi cairan dalam tubuh. Tanda-tanda jika alami dehidrasi biasanya sakit kepala, mulut kering dan bibir pecah-pecah.

Baca Juga :  PMI Atasi Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang, Cek Faktanya di Sini

Untuk mengatasinya kamu membutuhkan air minimal 8 gelas sehari. Nah, bila kamu alami gejala tersebut sebaiknya segera lakukan penanganan dengan cepat.

Sakit Kepala Sebelah 

Bila kamu mengalami paparan panas secara berlebih dapat menyebabkan sakit kepala sebelah. Gejala tersebut biasanya akan terasa berdenyut pada pelipis dan nyeri pada kepala bagian belakang.

Serangan Panas

Selain migrain dan dehidrasi ternyata cuaca ekstrem dapat menyebabkan serangan panas. Heat Stroke terjadi bila tubuh tidak mampu mengendalikan suhu yang ada di badan.

Mereka yang mengalami serangan panas, suhu tubuh mencapai titik 41 derajat Celcius kurang lebih 10 sampai 15 menit. Saat Itulah tubuh sudah tidak mampu mengeluarkan keringat.

Ciri-ciri Jika kamu mengalami gejala tersebut yaitu mual, kejang, sakit kepala, kulit kering dan panas. Bila hal ini tak ditangani secara serius maka akan mengancam jiwa.

Kram Panas

Sebagian besar orang yang beraktivitas di luar biasanya akan sering mengalami ketegangan otot tubuh. Di mana suhu tubuh menjadi naik secara drastis ketika terpapar matahari. Alhasil tubuh pun menjadi kehilangan mineral esensial dan garam yang keluar melalui air keringat.

Dengan keadaan tersebut membuat tubuh menjadi alami sakit perut, lengan, kaki dan sensasi terbakar. Bahkan paling parahnya lagi dapat menimbulkan terkena kanker kulit.

Alami Iritasi Kulit

Penyebab cuaca ekstrem juga dapat membuat kulit menjadi teriritasi dan kering. Selain itu pula munculnya keringat yang berlebih akan membuat kulit menjadi semakin kering dan kehilangan kelembaban.

Apalagi jika kulit terkena sinar matahari langsung, pasti akan membuat iritasi dan sensasi terbakar. Biasanya gejala yang terjadi yaitu pecah-pecah, kemerahan dan bahkan gatal.

Agar bisa terhindar dari iritasi kulit sebaiknya kamu menggunakan pelembab secara rutin pada kulit. Selain itu, hindari berada diluar terlalu lama tanpa memakai sunscreen. 

Baca Juga :  Bikin merinding, Ini Efek Kandungan Bakso, Cek Faktanya 

 ISPA Akibat Cuaca Ekstrem 

Gangguan kesehatan yang timbul akibat meningkatnya suhu panas adalah infeksi saluran pernafasan. Penyakit ini muncul karena seringnya beraktivitas di luar ruangan.

Contohnya ketika kamu sedang naik kendaraan pribadi atau umum tanpa mengenakan masker. Nah, Apakah teman-teman di sini ketika keluar menggunakan pelindung? 

Jika belum sebaiknya Mimin sarankan untuk menggunakannya. Hal tersebut demi menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari serangan asma.

Kenapa demikian? Penyakit asma terjadi karena udara tercemar sehingga memunculkan penyakit sesak nafas. Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu hindari debu rokok dan asap kendaraan.

Alami Panas Dalam 

Cuaca ekstrem juga bisa menimbulkan penyakit panas dalam. Apalagi jika kamu mengkonsumsi asupan makanan yang banyak mengandung pedas atau lemak. Biasanya Penyakit ini muncul pada tubuh yaitu tenggorokan terasa sakit, bibir kering dan sariawan.

Pilek Atau Flu

Cuaca ekstrem di Indonesia 2023 memang berdampak pada munculnya berbagai macam penyakit. Salah satunya, mengalami pilek atau flu ketika suhu menjadi lebih ekstrem.

Dalam kondisi ini tubuh sangat rentan terhadap bakteri pilek atau flu. Ciri yang muncul ketika pilek menyerang adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan batuk.

Seragam Jantung

Kamu memiliki riwayat penyakit jantung? Sebaiknya berhati-hatilah, sebab cuaca panas ini membuat kinerja jantung bekerja semakin keras. 

Hal tersebut agar suhu tubuh menjadi dingin, efeknya tekanan darah dan detak jantung menjadi meningkat. Imbas yang paling parah dapat membuat nyeri dada.

Penyakit Mata Akibat Cuaca Ekstrem

Mata yang terpapar oleh asap debu dan kotoran ketika sedang menjalani aktivitas. Efek yang akan ditimbulkan yaitu sakit mata yang mana membuat panas, gatal dan mata merah.

Baca Juga :  Fakta Tentang Jurusan Multimedia yang Perlu diketahui!

Buang Air Besar 

Suhu yang meningkat pun juga bisa mengakibatkan alami pencernaan yang bermasalah atau diare. Hal ini Karena suhu panas meningkatkan bakteri yang lebih cepat berkembang pada minuman atau makanan.

Apalagi jika makanan atau minuman tersebut tidak berada di tempat aman. Alhasil ketika mereka mengkonsumsinya akan menimbulkan perut kembung dan  feses menjadi encer.

Cuaca Ekstrem dan Cara Mengatasinya 

Untuk menghindari adanya penyakit berbahaya selama cuaca ekstrem, maka kementerian Kesehatan, yaitu Dr. Mohammad Syahril memberikan anjuran kepada masyarakat, yaitu:

  • Agar tak alami dehidrasi sebaiknya minum air putih.
  • Sebisa mungkin kamu harus menghindari minuman berenergi, minuman manis, alkohol dan minuman berkafein.
  • Agar tak alami sakit kepala ketika beraktivitas diluar sebaiknya menggunakan payung atau bisa juga topi.
  • Ketika sedang beraktivitas di luar sebaiknya menggunakan pakaian yang berbahan longgar dan ringan.
  • Menghindari menggunakan pakaian berwarna gelap.
  • Mencari tempat teduh ketika pukul 11 siang hingga 3 sore.
  • Jauhi didalam mobil dalam keadaan jendela terbuka atau tertutup.
  • Sebaiknya menggunakan pelindung kulit yang memiliki kandungan SPF 30.
  • Siap sedia botol penyemprot dengan kandungan dingin.

Cuaca Ekstrem dan Ciri-Ciri Penyakitnya 

Cuaca ekstrem dunia menyebabkan sebagian besar mengalami berbagai jenis permasalahan dalam tubuh. Hal tersebut pun juga terjadi di negara Indonesia yang mana Banyak orang alami sakit dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Munculnya keringat berlebih.
  • Mengalami kekeringan pada area kulit, khususnya wajah.
  • Kinerja jantung cepat.
  • Perut terasa mual, muntah dan pusing.
  • Kulit alami pucat.
  • Ketika buang air kecil urine berwarna kuning pekat dan sedikit.

Bila kalian mengalami gejala tersebut sebaiknya segera mengambil kain basah. Kemudian kain tersebut aplikasikan ke area leher, pergelangan tangan dan lipatan tubuh.

Bila setelah melakukan beberapa perawatan bahkan minum air putih tubuh tak kunjung membaik. Kamu harus berkonsultasi ke dokter atau menuju ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan medis.

Penutup

Cuaca ekstrem saat ini melanda dunia bahkan Indonesia. Bahkan kementerian Kesehatan pun telah memberikan pengumuman agar menjaga kesehatan. Salah satu kesehatan yang harus tetap terjaga yaitu agar tubuh tak alami kekurangan cairan.

 

.

 

Posting Terkait

Rekomendasi Kuliner di Bandung yang Enak, Dijamin Bikin Ketagihan!
Weton Jodoh Ketemu 25, Benarkah Ada Solusinya?
Cara Menghitung Weton Jawa untuk Mengetahui Jodoh, Calon Pengantin Harus Tahu!
Prosesi Pernikahan Adat Bali yang Masih Populer di Zaman Modern
Bocoran Terbaru Menteri Prabowo-Gibran dari Elite TKN
Pelita Prabu Berkomitmen untuk Mewujudkan Politik Bersih di Jawa Timur
Kemenangan Satu putaran Prabowo Gibran, Pelita Prabu Bikin Program Anti Korupsi di Jawa Timur
Isu Banjir Impor Akibat Program Makan Siang Gratis Prabowo, TKN Angkat Suara

Posting Terkait

Senin, 22 Juli 2024 - 15:38 WIB

Rekomendasi Kuliner di Bandung yang Enak, Dijamin Bikin Ketagihan!

Jumat, 12 Juli 2024 - 06:52 WIB

Weton Jodoh Ketemu 25, Benarkah Ada Solusinya?

Jumat, 12 Juli 2024 - 06:00 WIB

Cara Menghitung Weton Jawa untuk Mengetahui Jodoh, Calon Pengantin Harus Tahu!

Sabtu, 6 Juli 2024 - 11:16 WIB

Prosesi Pernikahan Adat Bali yang Masih Populer di Zaman Modern

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:49 WIB

Bocoran Terbaru Menteri Prabowo-Gibran dari Elite TKN

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:29 WIB

Pelita Prabu Berkomitmen untuk Mewujudkan Politik Bersih di Jawa Timur

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:46 WIB

Kemenangan Satu putaran Prabowo Gibran, Pelita Prabu Bikin Program Anti Korupsi di Jawa Timur

Selasa, 14 Mei 2024 - 06:04 WIB

Isu Banjir Impor Akibat Program Makan Siang Gratis Prabowo, TKN Angkat Suara

Posting Terbaru

Computer

Tips Memperpanjang Umur Baterai MacBook, Dijamin Ampuh 100%!

Sabtu, 27 Jul 2024 - 11:01 WIB

Computer

Kenapa MacBook Lemot Padahal Baru Beli? Ini Jawabannya!

Jumat, 26 Jul 2024 - 07:36 WIB

Computer

Benarkah Macbook Bebas Virus? Tips Keamanan Buat Pemula

Rabu, 24 Jul 2024 - 09:53 WIB